Selasa, 07 Desember 2010

Some Work from Mia Amalina

Posted by atinawinasti at 22.59

Air Mata Tanpa Arti

Jika begini,
Tak peduli tertawa atau menangis
Kata-kata menjadi omong kosong belaka
Mencari kenagan indah yang tenggelam di antara gurauan semu
Dan tersesat di antara duniamu dan aku
Nyatanya kita memilih untuk diam dan menjadi pendengar  yang bisu
Itu tak penting; kita sama!
Berada diketerpurukan hati dan ketakutan yang selalu menyeruak keluar
Kau pasti mencoba untuk berkata-kata, untuk apa?
Ingatlah, bahwa aku adalah pendengar yang bisu!
Aku takkan mengeluarkan sepatah katapun
Aku ingin menangis
Untuk apa?
Kau?
Kau yang tak percaya air mata?
Kau yang menganggap air mata adalah kebohongan?
Lagipula jika air mata itu menetes, pastinya itu tiada arti untukmu
Sudah cukup segalanya hancur hanya karena aku memikirkan kau
Kau yang tak pernah mengerti aku
Kau yang tak pernah merasakan menjadi orang yang mencinta dan di buang begitu saja
Layaknya sampah yang di injak-injak tanpa belas kasihan
Dan ini adalah sebuah puisi dari orang yang teraniaya,
Karena aku terlalu mencintai orang yang salah

Dan ini adalah buku yang berhasil dia terbitkan pada Oktober 2009 oleh penerbit Gagas Media yang dia tulis bersama alumni CCW 2008 



salute to Mia Amalina Husna      

0 comments:

Posting Komentar

 

THE OTHER SIDE Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review