Kamis, 24 Februari 2011

Suka Duka Menjadi Seorang 'Saya'

Posted by atinawinasti at 02.05 0 comments
Terlahir dengan orang tua yang lengkap tepat pada tanggal 25 Maret 1994. Mereka menyambut bahagia. Sehat dan sempurna, dapat dikatakan seperti itu saya. Dan tentunya mereka sangat menyayangi saya.

Saya merupakan salah satu dari sekian banyak anak kecil yang merasakan suatu kebahagian teramat sangat dengan kebutuhan material dan kasih sayang yang seimbang. Berjalan-jalan ke mall, diantar kesana kemari, dan mendapatkan barang-barang yang memiliki nilai jual tinggi.

Namun, takdir mengubah semua rasa suka itu menjadi sebuah duka. Semua kecukupan material telah hilang. Sirna. Entah kemana. Semua menjadi terkesan seadanya. Sekiranya sampai pada saat ini.

Kalian beruntung! Masih dapat merasakan nikmatnya kecukupan material yang dapat kalian 'hambur-hamburkan' . Meminta ini itu. Membeli dan mengikuti semua kegiatan les. Membayar semua dengan tepat waktu. Menghadiri acara tanpa memikirkan biaya. Bersyukurlah.

Terlebih lagi jika kalian 'dimodali'  oleh paras yang rupawan dan kemolekan tubuh yang indah. Alahkah bodohnya kalian jika tidak mensyukurinya! Dapat menggunakan ukuran dan model pakaian yang beraneka ragam. Kalian tidak perlu memikirkan cukup atau tidaknya pakaian itu. Dan tentu saja kalian tidak akan mendapatkan berbagai macam kritikan 'pedas', ejekan, ataupun hal lainnya yang sekiranya itu dapat membuat kalian meneteskan air mata dan ingin meneriakan mereka.

Syukuri. Ucapkan 'alhamdulillah' ataupun 'puji tuhan' atas semua kenikmatan yang telah kalian terima dan masih dapat kalian nikmati. Jangan selalu merasa kurang. Lihat, seorang 'saya' yang sebenarnya lebih kurang dari kalian dalam berbagai hal. Namun, tidak untuk moral dan perasaan. Dan tolong, hargai dan mengerti semua kekurangan saya. Tinggalkan saya jika kalian tidak dapat menuruti kemauan saya. Terasa meyakitkan jika tidak. 

Minggu, 20 Februari 2011

my mother on February 11, 2011

Posted by atinawinasti at 00.28 0 comments
HAPPY BIRTHDAY, MOM 
Yeah, itu yang gue ucapkan untuk tanggal 11 Februari yang lalu, tepat pada pukul 00.00 . Buka pintu kamar Momo dan gue bersama kakak gue langsung berlarian ketempat tidurnya Momo sambil mencium pipinya. Gue di pipi sebelah kanan dan kakak gue di pipi sebelah kiri. Walaupun dengan ucapan kecil, tapi terlihat Momo sangat senang dengan ucapan dan 'surprise' dari gue dan kakak gue.


Rencananya, gue dan kakak gue waktu itu mau beli gue tart. Tapi berhubung sepupu gue mau ngirimin kue tart akhirnya kakak gue bilang ''Dek, apa gak usah beliin tart lagi ya? Takutnya gak kemakan''. Oke, akhirnya gue dan kakak gue cuman bermodalkan lilin untuk acara ulang tahun 'kecil-kecilan' Momo.


Setelah memberikan lilin di kue itu, gue dan kakak langsung nyayiin lagu 'Happy Birthday to You' saat Momo masuk pintu ruang tamu. Momo keliatan seneeeengg banget. Gue dan kakak pun ikutan jadi seneng. Yah, walaupun hanya perayaan 'kecil' tapi sepertinya tanggal 11 Februari tahun ini sangat mengesankan untuk Momo. Dan makan-makan dirumah dengan mengandalkan pesan antar semakin membuat 'ramai' suasana ulang tahun Momo kala itu. Warm and loving.



Semoga, engkau tetap menjadi wanita yang hebat dan selalu menjadi panutan untuk anak-anak gadismu ini. You're the best. Weloveloveyousomuch. XOXO.

Once again, HAPPY BIRTHDAY MOMO

Jumat, 04 Februari 2011

It's Different?

Posted by atinawinasti at 23.01 0 comments
Sahabat. Oke sahabat. Lalu kalian akan menjawab apa kalau ditanya tentang sahabat?



Apa kalian akan menjawab "lama berteman, teman yang benar-benar baik, mengerti kita, rela berkorban, selalu ada buat kita" atau ada jawaban yang lain?

Dan apa jawaban kalian kalau ditanya tentang teman? "yaaaa.... hanya teman, teman ngobrol, teman belajar, teman becanda" atau ada yang akan menjawab "cuman temen main disekolah atau rumah"

Kalau begitu, bisa dong kalau gue bilang "berarti lo dalam berteman gak setulus dalam bersahabat dong?". Bener gak sih anggapan gue? Apa ada pendapat lain? Bantahan mungkin?

Lalu gue akan bertanya lagi "apa tolak ukur antara teman dan sahabat? Apa mungkin dari kebaikannya? Ketersediannya untuk kita?" . Nah kalau kalian akan menjawab 'Ya', apa yang akan menjadi perbedaannya antara teman dan sahabat?


Tak Akan Pernah Kembali

Posted by atinawinasti at 22.35 0 comments
Sebenernya pantangan buat gue untuk posting di blog tentang cerita-cerita yang sedih. Kenapa? Karena bagi gue tidak layak cerita pribadi yang sedih untuk di baca semua orang yang membuka blog kita. Cukup sebagian orang saja yang mengetahui. Orang terpercaya. Tidak mau di kasihani. Itu dia! Itu yang gue maksud.

Tapi entah kenapa, gue tiba-tiba ingin menceritakan sesuatu yang sudah hilang sejak lama di hidup gue, di hati gue. Apa itu? Kebahagian.

Mungkin kalo kebahagian yang sesungguhnya gue setiap hari sudah mendapatkannya. Tapi untuk kebahagian yang lainnya sudah lama gue tidak merasakannya.

Hilang. Sekitar 10 tahun yang lalu. Lama sekali.

Kebahagian kala gue masih sangat kecil. Pergi kesana kemari bersama ortu dan kakak. Malam minggu bersama. Makan ataupun hanya sekedar bermain di permainan yang ada di Mall. Berbelanja ini itu. Rekreasi.

Semua telah tiada. Seiring alm. Ayah tercinta sakit untuk pertama kalinya saat gue masih kelas satu SD. Hidupku berubah. Nyokap tetap survive menjalani hidup. Gue dan kakak tabah. Mulai terbiasa.

Waktu berjalan. Tapi gue selalu ingat masa-masa indah itu. Saat gue menangis karena pulang sekolah tak mau pulang dengan jemputan (awal kelas satu SD). Menelfon bokap dan dijemput. Begitu pula saat berangkat sekolah. Nyokap pun di antar dan dijemput. Senang. Bahagia. Sempurna. Berulang tahun dengan perayaan yang meriah.

Namun sampai pada akhirnya gue benar-benar harus menyadari bahwa semuanya sudah berubah. Saat bokap sakit untuk kedua kalinya, ketika gue duduk di kelas satu SMA. Dan tak lama, bokap telah meninggalkan nyokap, kakak dan gue. Semua menangis. Kehilangan. Terasa sangat hampa keluarga ini. Lagi dan lagi nyokap tegar. Sangat tegar.

Tidak akan ada lagi celotehan dan cerita dari bokap. Tidak akan ada malam minggu bersama sejak 9 tahun yang lalu. Tidak ada lagi kata "jemput" sejak 9 tahun yang lalu. Gue pulang sendiri. Mandiri. Tidak ada lagi perayaan ulang tahun yang meriah. Dan tentunya, tidak ada lagi pertengkaran antara gue dan bokap. Menyesal. Sangat menyesal untuk kalimat yang terakhir itu.

Ayah, semoga kamu bisa menyaksikan dari surga saat aku dan kakak melemparkan topi toga atas kelulusan kami dengan nilai yang sempurna. Dan engkau pun akan melihat istrimu tersenyum bahagia saat aku dan kakak berhasil membahagiakannya dengan kesuksesan kami dalam berkarir. 


        Miss you dad :) 

Entah Penting atau Tidak

Posted by atinawinasti at 21.38 0 comments
Keinget deh sama masa kecil gue. Masa kecil yang menyenangkan. Tak terlupakan. Makanya gue mau cerita sedikit nih tentang masa kecil gue.


Dulu kalo ke supermarket, gue sering banget ditanyain sama nyokap atau bokap "adek mau makanan apa?" sambil berjalan ke rak makanan. Dan gue langsung menjawab "aku mau Togo". Togo itu biskuit coklat yang dalemnya berisi krim coklat juga. Biasa aja sih, tapi entahlah kenapa gue bisa suka banget sama biskuit itu.



Selain biskuit Togo yang menjadi 'makanan' utama gue kalo ke supermarket, gue juga punya makanan/minuman andalan gue setiap ke supermarket. Gue selalu minta yang namanya Nata de Coco. Soal yang satu inni gue juga bingung gimana awalnya sampai-sampai gue bisa suka dan doyan banget sama Nata de Coco. Makan begitu saja. Tapi setiap ke supermarket selalu beli itu.


Ohya, kalian inget gak salah satu cartoon abadi dari Disney? Winnie The Pooh? Yeah, Winnie The Pooh adalah salah satu karakter cartoon yang menjadi favorit gue. Dulu, setiap Minggu pagi pasti gue dibangunin sama nyokap jam setengah enam buat nonton Winnie The Pooh. Tapi sayangnya sekarang cartoon itu udah gak ada tayangannya, termasuk di Disney Channel. Terakhir pas SD Winnie The Pooh masih ada di Indosiar setiap Senin jam lima pagi.


Pas gue kecil setiap ke toko buku, gue selalu mencari yang namanya buku cerita Winnie The Pooh. Mungkin karena karakter seorang beruang Pooh ini yang apa adanya dan lucu yang akhirnya bisa membuat gue suka banget sama cartoon yang satu ini, Winnie The Pooh.


buku cerita yang masih tersisa di laci buku

Bibi versus Satpam?

Posted by atinawinasti at 04.53 4 comments
4 Februari 2010, yang tepat jatuh pada hari ini. Lalu ada apa? Pastinya gue punya satu cerita yang akhirnya yang menginspirasi gue untuk ngeposting lagi. Apa itu? Emmm.... Baca dulu aja yaaaa...

Tadi pagi pas gue, Dedew, dan si Bibi (Audi) lagi di depan ruang 4.02 dan duduk di meja sambil nyari wi-fi, si Bibi bilang gini sambil megang hapenya "hahaha ada satpam yang add gue di FB!"
Gue dan Dedew : "ha? iya? mau liaaaaattt!!" (nada penasaran dan muka jail mau ngatain)
Bibi : "bentar-bentar"

Gak lama kemudian "nih" si Bibi ngasih hapenya ke gue dan Dedew. Refleks gue langsung ngakak pas ngeliat profpictnya (padahal belum gue klik fotonya untuk memperjelas gambarnya).

Gue : "bi, gue liat fotonya ya"
Bibi : "eh jangan, gue gak pake wi-fi"
Gue dan Dedew : "ah bodo amat" (ketawa jail)

And what I see??

FOTO INI!! Hahahaha gimana gue sama Dedew gak jadi ngakak pagi-pagi?

Gue : "anjrit sama satpam Bank Mandiri yang kemaren mah masih gantengan tuh satpam Bang Mandiri lah"
Bibi : "yah kalo dia yang add gue mah langsung gue confirm juga kali tanpa mikir-mikir"

Ngakak. Tambah ngatain si Bibi dan bilang ke Dheska dan yang lain kalo si Bibi di add sama satpam.

Gue : "gila ya, berarti Tuhan lo emang setuju buat kita ngatain lo. Buktinya selalu aja ada bukti ataupun sesuatu yang bisa buat bahan ngatain elo hahaha. Pantes banget lo jadi Bibi, buktinya satpam komplek sampe add FB lo" (ketawa terbahak-bahak)
Bibi : "sialan"

*) For Fun. LOL.

Short Memory with the Guy

Posted by atinawinasti at 03.14 0 comments
Bulan Agustus 2008. Si kekasih ngasih gue boneka beruang pink yang lucu dan sering gue pelukin ataupun gue ajakin main kalo gue lagi bete sampe-sampe dia udah bau dan kucel sekarang. Makasih!




Tanggal 14 Februari 2009. Gue ngasih dia secari kertas dan sebungkus coklat yang sebenernya cuman buat iseng-iseng aja dan yaaa... kenangan-kenangan kecil yang tak berartilah untuk valentine dan hari jadi kita yang ke delapan bulan.


Tahun 2009. Lebih dari lima kali gue sama si kekasih mandi ujan setelah malem mingguan, entah abis nonton ataupun cuman sekedar makan. Seru. Kesel. Ketawa sendiri. Kenapa sering banget kalo keluar pas malem minggu keujanan? Sampe-sampe gue pernah tetep ujan-ujanan karena nyari tukang nasi goreng yang 'keliatannya' bersih. Dari basah karena ujan sampe akhirnya kering sendiri.


Bulan Desember 2009. Dia punya motor baru yang kemungkinan masih sayangan sama motornya kali ya daripada sama gue. LOL. 




Tanggal 31 Desember 2009. Pergi keluar rumah jam setengah 8 buat ngerayain taun baru. Eh pas belum jauh dari rumah dia terima terlfon dari kakaknya dan akhirnya dia lupa sama kopling motornya. Alhasil gue hampir loncat di perempatan deket rumah gue. Kaget. Refleks nampol dia dan maki-maki dia. Maaf!


Tanggal 17 Januari 2010. Dia berniat buat jemput gue di sekolah. Ya, gue tanggepin dan tentunya gue seneng dong. Tapi tiba-tiba gue dapet sms kalo ternyata motornya blablabla~ di depan kompleks rumah gue. Kesel. Bete. Gak peduli. Untungnya dia ngabarin gue lagi kalo motornya udah beres dan otw sekolah gue. Seneng lagi pasti gue. Sejam kemuadian. Sms masuk dan "yang motor aku blablabla~" udah males banget gue dengernya. Jutek balesnya dan berniat buat pulang sendiri. Sayangnya ada yang ngelarang gue buat pulang dan harus nungguin dia. Sejam lewat. Motornya belum bener juga dan dia bilang "yang kamu kesini ajadeh (bengkel deket sekolah)". Mikir sekali dua kali. Kenapa jadi gue yang repot? Padahalkan gue mau dijemput karena pengen enak. Oke, gue samperin dia. Dengan muka bete dan nyeberang jalan sendiri (sedangkan dia santai-santai aja di seberang jalan) gue tabok dia dengan LKS Matematika yang gue pegang. Karena kejadian itu, harusnya gue jam 3 udah sampe rumah malahan jam 3 gue baru otw pulang. Makasih yeee!


Sekitar akhir Januari 2010. Si kekasih mengikuti sidang skripsinya yang kedua kalinya setelah gagalnya sidang yang pertama karena hal sepele dan akhirnya dia lulus dengan nilai yang cukup memuaskan.


Tanggal 2 Februari 2010. Si kekasih berulang taun yang ke 22 tahun dan gue kasih dia kejutan kecil dirumah gue dan kasih dia sebuah kado yang tidak terlalu istimewa jika bisa dibilang seperti itu. Parahnya, pas gue lagi nyiapin semuanya dia dengan kurang ajarnya masuk kerumah dan untungnya gue selamat, dia gaktau rencana gue. Thanks kak buat bantuannya! 



Dan pas gue palakin dia buat traktir gue, dia malah bilang "aku traktir cinta aja ya bertaburan lauk kasih sayang dari aku hahahahaha". Gondok. Tapi ah santai aja, orang dia lagi 'kaya' jadi gak mungkin dong gak ada traktiran. Akhirnya gue sama si kekasih makan ayam bakar (request dari gue) dan nyokap dan kakak di traktir juga loh bakso PAK'DE depan rumahnya si Jupe. Thaaaaaaankksss gendut!

Kamis, 03 Februari 2011

Utan, si kurcaci kecil yang menyenangkan

Posted by atinawinasti at 02.37 0 comments


Sultan, atau yang akrab dipanggil utan. Anak tetangga yang satu ini yang selalu jadi temen main setia gue. Setiap pagi kalo gue libur pasti dia dateng kerumah dengan cara mengetuk pintu rumah. Haha ya, tiap pagi itu. Bahkan setiap sorenya juga gitu. Main kerumah sambil disuapin sama mbaknya (Mbak Mia) dan manggil-manggil 'kakak kakak'. Berisik, tapi seru.

Kalo udah masuk kerumah dia seringnya langsung duduk di depan komputer dan minta main games ini itu. Takut rusak? Haha pasti itu, kaki gak bisa diem nendang cpu dan mouse ditarik sana sini. Tapi kalo dia udah bosen, dia bakal selesai sendiri main komputernya dan pindah ke mainan lego atau gak dia minta buku cerita dan minta dibacain sama gue sambil main mobil-mobilannya.

Alhasil rumah berantakan, utan teriak-teriak karena gakmau kalah sama gue. Haha hiburan banget buat gue yang sepi gak ada temen main.

Tapi awas, utan bakal teriak dan ngambek kalo mainan mobil-mobilan yang dibuat dari lego rusak/hancur ataupun digodain, kayak 'ih mobilnya utan jelek gak kayak punya aku'. Ohya terutama kalo dia udah ngetuk-ngetuk pintu rumah dan gak dibukain, pasti dia bakal teriak-teriak.

Udah bosen main? Dia bakal keluar rumah sendiri dan bilang 'daaah oma (nyokap gue) dadah kakak, utan pulang dulu ya mau mandi'. Itu kalo lagi bener. Kalo enggak? Dia bakal bilang 'ayo kakak kerumah utan' (sambil narik tangan gue dan kakak gue). Ya, gue harus nurutin buat kerumahnya dan nungguin dia mandi.






(: big smile for the ass and the fat cheeks :) 

Between Women and Mirror

Posted by atinawinasti at 00.13 0 comments
Terinspirasi saat gue dan temen-temen gue berada di toilet sekolah setelah pulang sekolah maupun saat jam istirahat berlangsung. Setiap saat gue masuk ke toilet bersama temen2 gue dan berhadapan dengan cermin, selalu ada komentar2 mengenai penampilan mereka. Nah inilah yang akan menjadi postingan gue.

Waktu gue keluar dari toilet (selesai buang air kecil), gue mendengar celotehan dari temen2 gue sambil berkaca dan membenarkan rambutnya, mereka berkata 'eh rambut gue kalo dipotong pendek bagus enggak ya?'

Mungkin untuk sebagian dari para lelaki banyak yang bertanya2, sebenernya apasih yang cewe2 lakukan saat di toilet? Kok lama banget dibanding cowo?

Satu. Cewe itu pada dasarnya suka yang namanya bercermin.
Dua. Cewe selalu memperhatikan penampilannya, makanya cewe suka bercermin.
Tiga. Kebanyakan cewe selalu meminta pendapat atau selalu bertanya kepada diri sendiri. Seperti 'gue cantik gak sih?' atau 'gue oke gak sih kalo bernampilan gini?'
Empat. Cewe itu selalu ingin berpenampilan sempurna, makanya mereka selalu ke toilet walaupun hanya sekedar untuk memeriksa make-up nya, merapihkan rambutnya ataupun hanya sekedar untuk menyemprotkan parfumnya agar selalu tercium wangi.
Lima. Cewe itu sangat tidak suka dengan aksen jerawat di mukanya, makanya mereka selalu berkomentar 'aduuuhh jerawat gue nih gak enak banget, ngeganggu'.

Itulah beberapa fakta yang gue dapatkan saat gue ke toilet sama temen2 gue. Yah,terkadang gue sering berpikir


kenapa cewe terlahirkan dengan karakter yang terkesan 'centil'  dan terlalu memperhatikan penampilan? Hmm... apa mungkin karakter ini juga dipengaruhi oleh para lelaki yang selalu menuntut ini itu dari para wanita??

Padahal kalo diliat dari sisi lain, banyak loh kerugian2 yang bisa ditimbulkan dari karakter cewe yang telalu memperhatikan penampilan. Salah satunya adalah mereka akan selalu bercermin disetiap benda yang dapat memperlihatkan bayangan wajahnya maupun seluruh tubuhnya. Ya, dengan kata lain mereka menjadi manusia2 yang tidak percaya diri akan penampilannya sendiri.


 

THE OTHER SIDE Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review