Minggu, 29 April 2012

today is a wonderful day

Posted by atinawinasti at 07.12
Minggu, 29 April 2012
Mengajar adik-adik Anak Jalanan (ANJAL) Taman Anggrek, untuk pertama kalinya bersama teman saya Keshia. setelah sebelumnya saya pernah mengikuti briefing volunteer pada 24 Maret lalu. 


Belajar pun dimulai pada pukul 13.30.
Cukup membanggakan saat mengetahui kemampuan akademik mereka.
Bayangkan, dengan 10 soal hitungan yang diberikan dalam bentuk perkalian, pembagian, penjumlahan, dan pengurangan, mereka bisa menyelesaikannya dalam waktu ±5menit tanpa salah. Dan tidak sampai situ saja, mereka pun langsung dengan semangat meminta soal kembali. HOW SMART THEY ARE!
Padahal mereka belajar hanya dengan beralaskan terpal dan beratapkan langit.

Dan untuk Emma, kamu memang sungguh pintar dan semangat ya sayang :)
Walaupun kamu sempat membuat kami tertawa dengan jawabanmu saat diajak untuk belajar membaca.
Kak Netta : "Emma, belajar baca yuk"
Emma : "Gakmau ah, masa belajar baca terus, kan aku udah pinter, bukan anak TK lagi"

Namun, suka dan duka pasti ada.
Dua dari beberapa anak yang lain, ada yang terlihat malu-malu dengan situasi yang ada. Anak itu bernama Silvia dan Armado, dan usianya sekitar 3-4 tahun.
Dengan cerita ibu dari kedua anak tersebut, ternyata kedua anak itu belum mengenal abjad.
Mulailah mengerahkan segala kemampuan saya untuk membujuk kedua anak tersebut untuk belajar.
Tanpa putus asa, akhirnya mereka mau untuk menghampiri saya dan yang lain untuk memulai belajar membaca.

Hampir 5 menit. Armado masih menutup mulutnya sambil mengemut ujung pensil, dan Silvia pun dengan malu-malu mulai mau untuk menghentikan aksi emut jempol dan mulai mau mengikuti nyanyian ABCD. 

Sayangnya, sebelum Armado mau bergabung untuk belajar, Silvia sudah kembali dengan aksi tutup mulut dan seakan kembali dengan "dunianya" dengan hanya menganggukan kepala atau menggelengkan kepalanya saja saat diberikan pertanyaan. Entah karena apa hal itu kembali terjadi. Mungkin bisa jadi karena mereka merasa seakan "terintimidasi" dengan keadaan anak-anak yang lain yang sudah bisa membaca dengan menyaingi suara Silvia saat sedang mengenal huruf-huruf yang saya tulis. 

Namun, saat saya menanyakan kepada Silvia mengenai cita-citanya, diapun menjawab 
"mau jadi dokter, biar bisa nyuntik dan sembuhin orang" 
dengan malu-malu yang dipercantik dengan senyuman mungilnya.
Sungguh terasa ironi saat mendengarnya. Memang, walaupun terdengar sangat klise mengenai cita-citanya, namun setidaknya keinginan yang ada pada dirinya itu patut mendapatkan apresiasi, karena jika ditilik lebih jauh, walau dalam keadaan seperti itu dia masih mempunyai cita-cita yang mulia.

peta untuk menuju lokasi

lokasi mengajar

Dan dengan hiburan sedikit, mereka pun sangat senang saat Kak Netta mau mengajarkan mereka untuk membuat bebek-bebekan dengan kertas dan tak akan mau menunggu sampai minggu depan untuk melanjutkannya kembali saat jam belajar telah usai pada pukul 15.30.

Kebodohan saya..
Saat dua anak yang sedang belajar Bahasa Inggris menghampiri saya dan meminta saya untuk menjawab salah satu diantara pertanyaan yang diberikan.
Dua diantaranya :

Where do you live?
What is your hobby?

Entah karena apa, saat saya melihat pertanyaan "Where do you live?" saya pun hendak menjawabnya dengan "I live at Taman Alfa Indah 大街 (dajie)". Bahasa Inggris pun bercampur dengan Bahasa Mandarin..




0 comments:

Posting Komentar

 

THE OTHER SIDE Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review