Selasa, 10 Januari 2012

Nothing, but i thinking about

Posted by atinawinasti at 00.50
Selasa, 10 Januari 2012 sekitar pukul 14.00 dengan angkutan umum berjenis mikrolet berwarna kuning dan putih yang sering disebut dengan "Ceti", gue mendapatkan suatu ketakutan dalam menghadapi masa depan.

Mengapa?

Karena pada saat itu gue satu angkot dengan 4 orang anak SMP yang sedang mengobrol untuk membayar utang kepada temannya sekaligus untuk pergi menonton film di bioskop.

Lalu apa yang buat gue takut untuk masa depan? Toh itu hanya obrolan biasa kan?

Tidak, bagi gue obrolan tersebut telah membukakan pikiran gue akan masa depan saat gue sudah memiliki anak nanti.

Mengapa demikian?

Karena anak tersebut akan berbohong kepada orang tuanya mengenai dia akan pergi ke bioskop, namun dia berniat untuk bilang kepada Ayahnya bahwa dia akan pergi kerumah temennya. Dan sedihnya, dia pun kebingungan bagaimana harus membayar utang kepada temannya karena dia merasa tidak enak untuk meminta kepada orang tuanya. (Hmm.....lagian kenapa pake ngutang?)

Terus, apa yang gue pikirkan?

Yang ada dipikiran gue saat itu adalah "Bagaimana kalo gue udah punya anak nanti? Gue akan mendidik dan mengurus anak gue seperti apa?" pertanyaan2 tersebut terus berkecamuk dalam pikiran gue. Yang gue sangat takutkan, gue tidak bisa mendidik anak gue dengan baik sehingga dia akan terus berbohong dan dia tidak dapat bergaul dengan baik karena satu dan lain hal. Karena seperti yang dikatakan satu dari 4 orang anak SMP tersebut bahwa dia akan merencanakan sesuatu yang tidak baik untuk seorang anak baru di sekolahnya.

0 comments:

Posting Komentar

 

THE OTHER SIDE Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review